SENYUM SEJENAK


Tanda Tangan Proklamasi 

Pada suatu hari waktu pelajaran sejarah. Ibu guru bertanya kepada salah satu muridnya yang sedang ketiduran dalam kelas. Murid itu bernama Budi….

Bu Guru : “Budi,kenapa kamu tidur..??”

Budi : “Saya ngk tidur kog bu..!!”

Bu Guru : “Kalau begitu…coba jawab pertanyaan ibu…”

Bu Guru : “Siapa yang menandatangani Teks PROKLAMASI…??”

Budi kebingungan sambil menjawab :

Budi : “Bukan saya Bu….mungkin dia kali…(sambil menunjuk teman disampingnya)

Dengan perasaan marah. Bu Guru lalu mengusir Budi dari dalam kelas.

Karena diusir, Budi menangis dan langsung pulang ke rumah…

Sesampai di rumah. Ayah Budi bingung melihat Budi yang pulang cepat sambil menangis.

Ayah Budi bertanya..

Ayah : “Kenapa kamu Budi,kok pulang cepat sambil nangis…??”

Budi : “Hu..hu..hu…aku di marahin Bu Guru..!”

Ayah : “Kenapa kamu dimarahin…??”

Budi : “Karena aku nggak bisa menjawab pertanyaan dari Bu Guru…”

Ayah : “Emang pertanyaan apa??”

Sambil menangis, Budi menjelaskan kejadian waktu di sekolah…

Tersentak, Ayah Budi kaget dan marah. Keesokan harinya Ayah Budi datang ke sekolah dengan maksud ingin ketemu dengan Bu Guru yang mengusir Budi. Sesampai di sekolah,sang Ayah marah-marah.

Ayah : “Kenapa kemarin anak saya di keluarin dari kelas hanya gara-gara pertanyaan sepele itu…??”

Bu Guru : “ “Wajar kan Pak….!”
Bu Guru : “Masa yang menandatangani TEKS PROKLAMASI aja dia nggak tau…!!”

Ayah : “Kan Budi sudah bilang…kalau yang menandatangani TEKS PROKLAMASI itu bukan dia…..saya juga bukan…..!!!”

Bu Guru : “@#$!@#$*&”

Dengan emosi yang meluap….Budi dan Ayahnya di suruh pulang dan ngk boleh kembali lagi…..dengan perasaan marah dan sedih, Budi dan Ayahnya pulang kerumah….

Diperjalanan mereka di tegur Pak Lurah…..

Pak Lurah : “Loh PAK…habis dari mana??kok wajahnya lesu banget…???

Tuh si Budi kok nangis?????”

Ayah : “Si Budi di pecat dari sekolahnya…”
Pak Lurah : “Loh,,kenapa…????”

Ayah : “Karena Budi nggak bisa menjawab pertanyaan Bu Guru…
Pak Lurah : “Loh,emang pertanyaan apa yang di beri Gurunya..??kok bisa sampai dipecat…??”

Ayah : “Bu Guru bertanya,,,”SIAPA YANG MENANDATANGANI TEKS PROKLAMASI…??”

Pak Lurah : “Hanya karena itu aja…???”

Dengan rasa marah yang besar si Pak Lurah bilang…..

“MAN….MANA….MANA……TEKS PROKLAMASINYA,BIAR SAYA TANDATANGANI……”GITU AJA KOK REPOT…..!!!”

oooooo000oooooo 

Nyontek 

Pada suatu hari orang tuan Tono dipanggil menghadap Kepala Sekolah CJDW karena Tono sering kali menyontek kertas ujian milik Andy pada saat ujian.

Orang Tua Tono : “Apa buktinya kalau anak saya nyontek?”

Kepala Sekolah : “Salah satu buktinya yang ini, pada waktu ujian sejarah.

Pertanyaan No. 1 : ‘Siapa pengarang buku Habis Gelap Terbitlah Terang?’

Andy menjawab : ‘R.A. Kartini,’

Tono menjawah : ‘R.A. Kartini.”’

Orang Tua Tono : “Lha, jawaban kan bisa saja sama karena Tono kan belajar sebelum ulangan.”

Kepala Sekolah : “Ya, bisa saja sama. Tapi coba dong Bapak lihat pertanyaan ke-2:’Dimana R.A. Kartini dilahirkan?’

Andy menjawab : ‘Di Jepara.’ Tono menjawab : ‘Di Jepara”’

Orang Tua Tono “ “Ah, itu sih kebetulan. Bapak tidak cukup bukti untuk menyatakan anak saya nyontek. Bisa saja malah Andi yang nyontek pekerjaan anak saya.”

Kepala Sekolah : “Bapak betul, bisa saja itu kebetulan, tapi coba dong Bapak lihat pertanyaan ke 3: ‘Tahun berapa terjadi Perang Diponegoro?’

Andy menjawab : ‘Gue enggak tau.’

Tono menjawab : ‘Apalagi gue’ 

 

 

 

Buletin edisi 25, Juli 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI