ARTIKEL PILIHAN

 Grapeseed Extract, penangkal jitu radikal bebas  

Selama ini kita hanya mengenal anggur sebagai salah satu buah pencuci mulut, atau sebagai bahan dasar minuman berkelas yang mewah. Padahal lebih dari itu, dibalik rasanya yang manis, anggur ternyata memiliki kandungan antioksidan alami yang cukup tinggi yang berfungsi membantu melindungi kulit dari radikal bebas*).

Grapeseed extract atau ekstrak biji anggur adalah mengandung bioflavonoid, yaitu bahan alamiah penting yang dapat memperkuat dan melindungi sel-sel yang hidup. Kandungan aktif ekstrak biji anggur yaitu OPC atau Olygomer Procyanidolic Complex lebih kuat 50 kali dibandingkan vitamin E dan 20 kali dibanding Vitamin C. Karena tingginya kandungan bioflavonoidnya, maka ekstrak biji anggur efektif untuk antialergi, anti pembengkakan, dan juga antioksidan. Jika dikonsumsi melalui oral (suplemen), ekstrak biji anggur bisa memperkuat pembuluh darah dan membantu memperlancar sirkulasi darah. Sedangkan di kulit, ekstrak biji anggur membantu menjaga kesehatan kulit melalui antioksidannya. Di Eropa, para dokter sudah mulai meresepkan ekstrak biji anggur untuk membantu pencegahan dan pemulihan berbagai penyakit seperti gangguan jantung, varises, kerusakan kolagen dan juga arthritis.

Saat usia kita bertambah, kemampuan tubuh dalam melawan radikal bebas semakin menurun, apalagi dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur, dan juga udara yang semakin kotor dan berpolusi, menyebabkan tubuh kita terus menerus diserang oleh radikal bebas hampir di manapun kita berada. Kandungan bioflavonoid dari ekstrak biji anggur yang disebut juga proantocyanidin dapat membantu memperkuat dan melindungi membrane sel dari reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas.

 

*) Radikal bebas adalah senyawa kimia yang sangat reaktif, yang memiliki potensi merusak DNA. Radikal bebas bisa mengubah “Kejinakan” sifat sel manusia menjadi tumor atau bahkan kanker. Radikal bebas memiliki efek negatif pada system kekebalan tubuh manusia sehingga radikal bebas dipercaya bertanggung jawab pada beberapa masalah di tubuh manusia termasuk penuaan dini. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah radikal bebas bekerja merusak tubuh kita (reaksi radikal bebas pada sel manusia adalah reaksi oksidasi, dan antioksidan bekerja dengan mencegah reaksi tersebut terjadi).

 

 ----oo---- 

 

Mitos Seputar Diet

§ Sembilan puluh persen mereka yang berdiet telah gagal

Jangan cepat putus asa, sebab pernyataan ini merupakan hasil penelitian pada mereka yang mengalami kegemukan menahun (sangat gemuk), dimana mereka berjuang mati-matian berdiet ketat. Tetapi gagal mempertahankannya. Pada penelitian itu tidak dimasukkan mereka yang hanya kelebihan berat badan.

§  Semua yang dimakan setelah pukul 8 malam, menjadi lemak

Anggapan ini ada benarnya sedikit, jika Anda makan terlambat dan tidak berbuat apa-apa setelah makan alias langsung tidur. Dengan sendirinya, energi yang berasal dari makan malam langsung disimpan sebagai lemak tubuh. Karena itu, tidurlah dua jam setelah makan malam, dan kecilkan porsi makan Anda.

§  Tak boleh ngemil selama berdiet

Sebenarnya tidak demikian, justru saat berdiet Anda dianjurkan makan dalam volume kecil tetapi sering. Hanya saja, jumlah dan jenis camilan itu ditentukan. Diambil yang berkalori rendah, tetapi zat-zat gizinya cukup. Misalnya, buah-buahan atau susu tanpa lemak dan tanpa gula. 

§  Olahraga hanya membuat Anda lapar

Memang, pada awal olahraga akan terasa lapar sedikit, namun kemudian rasa itu hilang. Hal ini terjadi karena kenaikan kadar gula darah sebagai akibat pembakaran lemak tubuh. Oleh sebab itu, bagi mereka yang terbiasa mengikuti program olahraga, umumnya tidak menambah porsi makan mereka. Lain halnya jika Anda berolahraga secara berlebihan. Kesimpulannya, olahraga itu menolong menurunkan berat badan.

§  Kegemukan merupakan bakat

Faktor bakat atau keturunan, hanya merupakan salah satu penyebab. Yang penting dalam penurunan berat badan adalah mengkombinasikan diet dan olahraga. Jangan beranggapan berat badan tidak bisa turun karena merasa sudah ada bakat gemuk.

§  Hanya lemak yang membuat gemuk

Hal ini tidak benar. Seluruh makanan yang dapat memberikan energi pada tubuh (karbohidrat, lemak, dan protein) jika Anda makan berlebih akan membuat gemuk.

Bahkan jika konsumsi energi Anda kurang (karbohidrat dan lemak), maka protein yang diperoleh dari makanan akan diubah tubuh menjadi energi. Ini justru memberatkan kerja hati dan ginjal. Karena itu, biasakan berdiet sesuai dengan gizi seimbang.

 

 

 

Buletin edisi 24, Desember 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI