Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

DIALOG INTERAKTIF

PENGARUH MEDIA CETAK BAGI PERKEMBANGAN FILM Asian Writers Meeting (1980)  Pada pergantian abad 20 – 21 terjadi perubahan yang dahsyat  Perubahan teknologi komunikasi dan informasi kalau tak diantisipasi à erosi budaya - jati diri bangsa meluntur  Bila bangsa tidak menyiapkan diri, maka generasi muda tidak mampu memetik manfaat yang optimal Informasi  Mendapat informasi:  HAK AZASI MANUSIA, dijamin oleh U.U. * Bebas tapi ada batas  TI: Mendekatkan sarana komunikasi ,langsung sampai ke rumah  SELALU ADA BERKAH PADA SETIAP KEMAJUAN NAMUN HARUS SIAP MENDAPAT LIMBAH INFORMASI  NEGERI YANG MAJU INDUSTRI FILM MENCARI PASAR . Kalau tak hati-hati kita bisa terlindas. Maka harus ditumbuhkan DAYA SARING  Selalu ada sisi negatif dan positif  Film, teve, internet, HP, elerektronik sinema , serat optik,  Kebhinekaan masyarakat : ekonomi,sosial, agama dll.  Hal ini harus diantisipasi, jangan cuma ikut arus  Daya saring  Deret hitung  TI:

WISATA & KULINER NUSANTARA

MELANCONG KE BANDA ACEH Aceh menyediakan banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi, namun sayang sekali kejadian Tsunami yang melanda daerah tersebut pada 26 Desember 2004 yang lalu membuat tempat wisata Aceh yang kebanyakan wisata pantai ikut hancur. Mesjid Raya Baiturahman Mesjid Raya Baiturahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh yakni di Pasar Aceh merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Aceh. Sejarah mencatat pada jaman dulu ditempat ini berdiri sebuah Mesjid Kerajaan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873 Mesjid ini dibakar, namun untuk meredam kemarahan rakyat Aceh pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah Mesjid sebagai penggantinya yang berdiri megah saat ini. Mesjid ini berkubah tunggal dan dibangun pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959 – 1968) Pantai Lampuuk Pantai Lampuuk terletak di pantai barat Aceh. Dari Banda Aceh kurang lebih 17 k

INTERMEZO

Nenek dan tanteku hobi menonton sinetron, walaupun mereka kerap sewot dan marah-marah melihat pemeran utama selalu jadi bulan-bulanan dan dibodohi oleh musuhnya. Suatu hari, saking jengkelnya melihat A (pemeran Utama) diam saja saat dianiaya, nenekku mengomel, “sudah matiin saja itu si A itu. Matiin saja dia!” Manda, sepupuku berusia 3.5 tahun yang sedang asyik main sendiri, tiba-tiba berlari mengambil remote control dan langsung mematikan TV. “Sudah mati, Mbah.” ooo Aku sedang bertamu ke rumah teman SMA. Saat kuketuk pintu, tiba-tiba seorang anak kecil yang berusia sekitar tiga tahun, muncul membukakan pintu. Melihatku, ia langsung ngacir ke belakang sambil berkata, “Ma ta mu....ma ta mu!” Sontak aku kaget, karena menduga ia menyebutkan umpatkan “matamu” khas warga Yogyakarta. Namun setelah kupikir lebih seksama, barulah aku menyadari bahwa ia bukan mengumpat, melainkan sedang memberitahu mamanya kalau ada tamu: “Ma....tamu. Ma....tamu. Mama.... (ada) tamu!” ooo Ketika

KELUARGA & KARIR

AGAR BERTAHAN DI PUNCAK KARIER PEREMPUAN MESTI MAWAS DIRI eluang mengaktualisasi diri dalam berkarier sangat terbuka lebar sekarang ini. Hingga mencapai puncak posisi pun bukan suatu hal yang mustahil dilakukan. Pendek kata, terbuka lebar peluang bagi perempuan dalam meraih posisi puncak dan strategis. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa perempuan mampu dan punya potensi besar, meski untuk itu ia harus bersaing dengan rivalnya di kantor yang notabene juga ada kaum pria. Jadi, kalau bicara gender sebagai faktor kendala, saat ini tidak terlalu berpengaruh. Berbeda dengan kondisi ke puluhan tahun silam, hal ini jadi bahasa banyak orang karena dianggap sebagai kendala. Apa pun keadaaannya, namanya sebuah perjuangan, dalam hal ini seseorang merintis dari bawah lalu mencapai puncak karier yang didiamkannya, pasti sebuah prestasi yang membahagiakan. Bagaimana tidak? Meraih posisi karier teratas berarti terbuka peluang baginya untuk meraih kemanjaan diri, nama besar, uang berlimpah, segala b