Selayang Pandang Propinsi Sumatera Barat

PROFIL SUMATERA BARAT

Propinsi Sumatera Barat, tempat bermukimnya masyarakat Minangkabau, tidak berlebihan bila disebut sebagai surga yang terakhir. Propinsi ini dikaruniai dengan budaya dan keindahan alamnya yang tidak ada tandingannya.

Tidak heran kalau Sumatera Barat telah lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata bagi wisatawan. Perjalanan ke Bukittinggi, suatu daerah yang beriklim sejuk dikelilingi oleh gunung-gunung dengan nagari-nagari tradisional serta tatanan kehidupan yang masih bertahan selama berabad-abad, atau berkunjung ke Padang menelusuri ibu kota propinsi dengan masakan Padang yang terkenal sampai ke Mancanegara, dan perjalanan ke daerah-daerah cagar alam yang semuanya tidak akan pernah begitu saja dilupakan wisatawan oleh siapapun yang pernah mengunjunginya.

Secara administratif, Propinsi Sumatera Barat terbagi menjadi 12 kabupaten dan 7 kota dengan Padang sebagai ibukota propinsi.

Potensi sumber daya alam di Sumatera Barat tergolong cukup banyak. Daerah ini mempunyai perairan yang cukup luas di sepanjang tepi barat pulau Sumatera dan adanya kepulauan Mentawai yang menjadi perisai untuk menahan gelombang Lautan Hindia yang cukup besar. Sumber daya alam dari laut seperti aneka jenis ikan, budidaya kerapu, rumput laut, udang, kepiting dan mutiara masih sangat besar peluangnya untuk ditingkatkan. Aneka biota laut ini disamping untuk konsumsi, juga mempunyai potensi sebagai bahan baku industri terutama industri farmasi. Penelitian dalam bidang ini perlu dipacu agar biologi sumber daya laut yang ada dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan Masyarakat Propinsi Sumatera Barat. Apalagi luas perairan Sumatera Barat mencapai 186.500 km2 dengan panjang garis pantai lebih kurang 2.420,385 km.

Potensi kelautan yang belum dimanfaatkan sama sekali adalah energi yang dihasilkan oleh ombak atau gelombang laut yang menghempas ke pantai. Energi kinetik dari ombak dan gelombang ini dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Pembuatan Pusat pembangkit tenaga gelombang laut ini dapat dibuat dalam skala kecil, menengah dan besar. Adapun potensi air danau telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air diantaranya air danau Singkarak dan Maninjau dengan adanya PLTA Singkarak dan Maninjau serta yang baru dibangun adalah PLTA Koto Panjang di kabupaten 50 Kota.
Disamping energi gelombang dan ombak laut, energi surya juga melimpah di Propinsi ini. Rata-rata penyinaran matahari dalam sehari antara 7 - 10 jam, jika saja energi surya ini dapat dikumpulkan dalam sel-sel penyerap panas matahari maka dapat digunakan untuk pembangkit listrik skala kecil dan menengah. Jika potensi sumberdaya alam yang berlimpah baik dari energi gelombang laut maupun energi surya dimanfaatkan, maka kebutuhan masyarakat akan listrik yang kian hari kian bertambah dapat dipenuhi.

Sumber daya alam terutama hutan yang ada di kepulauan Mentawai sangat berpotensi untuk diolah secara optimum dengan dilandasi sifat kehati-hatian agar kelestariannya terjaga untuk masa yang akan datang.

Di lain pihak, potensi daerah pegunungan jika dimanfaatkan secara hati-hati, mempunyai potensi yang luar biasa Sumber daya alam di daerah pegunungan menyimpan kekayaan hayati hutan tropis yang sangat besar. Ketersediaan plasma nutfah asli daerah tropis belum terungkap sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat seperti tumbuhan asli dan kandungan esensial yang ada mungkin dapat digunakan sebagai bahan pengobatan, bahan baku industri dan lain-lain. Kawasan pegunungan juga berpotensi untuk dijadikan daerah tujuan wisata alam asalkan pembukaan dan pengelolaannya dikerjakan dengan rencana yang baik. Daerah pegunungan tujuan wisata alam seperti di kabupaten Tanah Datar, Agam, Solok, dan kota Padang Panjang.

Potensi bahan galian, seperti deposit pasir dan batu gunung, liat silika dan besi oksida serta kapur sebagai bahan dasar industri semen, terdapat di kota Padang dan telah dimanfaatkan lebih dari 50 tahun oleh PT Semen Padang dan di daerah sekitar danau Singkarak di kabupaten Solok dan Padang Panjang. Deposit batu kapur yang bisa dieksploitasi di kota Padang Panjang tercatat sebanyak 43 juta ton. Kabupaten Padang Pariaman juga menyimpan potensi sumber daya alam galian seperti obsidian dan batu andesit.

Sebagai tujuan investasi, provinsi ini juga memiliki berbagai sarana dan prasarana penunjang diantaranya kawasan industri Padang Industrial Park yang terletak di Padang, Sumatera Barat, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Bandara Rokot di Sipura dan Bandara Siberut di Mentawai serta memiliki Pelabuhan Tua Pejat, Pelabuhan Muara Siberut, Pelabuhan Sikakap, Pelabuhan Khusus Teluk Bayur dan Pelabuhan Muara Sikabaluan.

SEKILAS BUKITTINGGI

Bukittinggi adalah Kota budaya minang masa kini. Kota ini adalah kota besar yang ada didataran minang, dibangun diantara Benteng Belanda, Fort de Kock, yang didirikan pada tahun 1825.

Bukittinggi berada dibawah garis khatulistiwa. Bukittinggi mempunyai udara sejuk yang menyenangkan, karena kota ini berada 900 meter dari permukaan laut. Wisatawan akan menemukan keramahan dikota ini.

Ada banyak tempat untuk dikunjungi, semua bisa dicapai dengan berjalan kaki. Makanan yang enak dan pemondokan, berkisar antara penginapan dan hotel berbintang lima. Sebagai pusat dataran tinggi minang, Bukittinggi sangat sempurna untuk memulai menjelajahi dataran tinggi dalam sehari.

Bukittinggi mempunyai banyak pilihan. Salah satu yang sangat terkenal adalah jam gadang, yang berada disekitar pasar dan mempunyai lingkungan yang serasi. Disisinya terdapat pasar yang ramai. Pasar atas menjadi pusat pasar, dimana setiap orang dapat membeli buah, sayur mayur, dan daging hingga pakaian, sepatu dan lainnya.

WISATA BUKITTINGGI

Jam Gadang

Terletak dipusat kota Bukittinggi. Jam gadang, dalam bahasa Sumatera Barat berarti jam besar. Jam ini dibangun oleh Ducth pada tahun 1827. Jam ini dapat dilihat dari pasar dan rancangan minang selalu memakai tanduk kerbau sebagai hiasan diatas jam tersebut.

Lobang Jepang

Terletak ditengah-tengah taman panorama Bukittinggi. Lobang ini simpang siur dibawah bukit. Dibangun sepanjang pendudukan jepang oleh pekerja paksa Indonesia. Orang minang menyebut goa ini dengan lubang. Dibangun sebagai benteng pertahanan di Sumatera. Wisatawan perlu memerlukan pemandu untuk menjelaskan sejarah lobang dan fungsinya pada masa perang. 

Ngarai Sianok

Ngarai ini memisahkan Bukittinggi. dengan Gunung Singgalang. Menara dengan ketinggian 100-120 meter dan ngarai sepanjang 15 km. Tempat ini adalah salah satu lokasi yang paling mengesankan di Sumatera Barat, dan pemandangan terbaik bisa dilihat dari taman Panorama Bukittinggi. Ada suatu cara menyenangkan untuk berjalan kedalam ngarai dan sepanjang sungai didalamnya. Jalan kecil ini menuju desa Koto Gadang, desa dengan pengrajin perak di Sumatera Barat.

Benteng Fort The Kock

Benteng ini telah dibangun oleh Belanda pada tahun 1825 untuk mengalahkan Padri  pada saat Perang Padri. Lokasi yang besar ini telah diubah menjadi taman dan pemandangan yang indah di Bukittinggi serta bukit yang mengelilinginya. Meriam tua tetap mempertahankan ciri khas benteng ini untuk menjadi salah satu lokasi terbaik di Kota Bukittinggi untuk melihat matahari terbenam.

Pandai Sikek

Desa Pandai Sikek berada 13 km dari Bukittinggi dan terkenal dengan tenunan dan ukiran. Desa ini mempunyai 1.000 alat tenun dan menghasilkan tenunan yang indah. Ukiran dan perhiasan kayu mebel juga dibuat disini.

Lembah Harau

Datang dari propinsi Riau, setelah melewati Bukit Barisan, kita sampai di Lembah Harau, salah satu tempat wisata terkenal di Kabupaten Limapuluh Kota. Lembah ini  merupakan belahan yang dikelilingi oleh 100 m dinding granit tinggi. Sesuatu yang mengesankan dikelilingi oleh tebing yang tinggi ketika memasuki lembah. Ada beberapa air terjun yang dapat dikunjungi. Walaupun ada penebangan liar disekitar area disekitar area namun area tetap rindang, kemungkinan air terjun kering dimusim kemarau. Didekat tempat pengamatan didekat air terjun memberi pemandangan yang luas dari atas.

 

 

 

Buletin edisi 25, Juli 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI