INFO KESEHATAN


AYO CEK, KESEHATAN ANDA

Tak sekadar memantau kondisi kesehatan secara berkala, medical check up juga berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu yang risikonya meningkat belakangan ini.
Melakukan medical check up memang tak secara otomatis membuat Anda terhindar dari ancaman penyakit-penyakit serius macam stroke, hipertensi, jantung, dan diabetes. Tetapi setidaknya, dengan rutin melakukannya minimal satu tahun sekali, jika ditemukan kelainan pada fungsi organ tubuh, dapat segera terdeteksi dan diobati. Dengan demikian kualitas hidup pun akan tetap baik. Bonus lain? Anda akan sehat, otak dan daya ingat menjadi prima hingga produktifitas kerjapun terjaga, serta….. terlihat awet muda.

Kapan melakukannya?
Mulai ada usia 35 tahun, saat proses penuaan mulai terjadi. Tetapi bisa juga dilakukan lebih dini jika :
  • Bila ada riwayat penyakit yang diturunkan, seperti jantung, diabetes, kanker.
  • Bila ada dugaan berpotensi terkena penyakit menular, misal baru datang dari Negara yang terkena wabah penyakit.
INI YANG PERLU DICEK
Inilah pemeriksaan-pemeriksaan yang bisa Anda lakukan. Memang, hasil pemeriksaan tersebut akan langsung dikonsultasikan kepada dokter, namun tak ada salahnya Anda pun memahami bagaimana membaca hasil lab. Berikut “Contekannya’.

I.  PEMERIKSAAN DARAH
  Biasanya yang diperiksa adalah :

Profil lemak
  • Kadar LDL (Low Density Protein) atau sering disebut kolesterol jahat.
Inilah yang bisa membentuk plak di pembuluh darah.
Kalau hasilnya :
<100 span="" style="mso-tab-count: 1;">          :   berarti optimal
100-129    :   berarti mendekati optimal
130-159   :  batas normal tertinggi, berarti LDL. Anda masih normal, tapi  sebaiknya mulai  berhati-hati
160-189   :  berarti LDL Anda tinggi, sudah saatnya Anda mengubah pola makan dan gaya hidup.
>190 : sangat tinggi. Berarti Anda sangat berisiko terkena penyakit stroke  atau jantung koroner. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk menurunkan kolesterol.
  • Kadar HDL (High Density Protein), yaitu kolesterol baik.
Ia membawa kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk dipecahkan kemudian dikeluarkan dari tubuh. Semakin tinggi kadar HDL, maka semakin kecil risiko penyakit jantung dan stroke.
Bila HDL Anda :
<40 span="" style="mso-tab-count: 1;">         : rendah, berarti Anda kekurangan lemak baik yang melindungi jantung. Pertinggi kadar HDL, dengan stop merokok dan banyak mengonsumsi makanan sumber omega 3, seperti ikan salmon.
>60      : tinggi, berarti Anda terlindung dari resiko penyakit jantung dan stroke.
  • Total Kolesterol, yaitu jumlah kadar LDL dan HDL.
Bila total kolesterol Anda :
<200 span="" style="mso-tab-count: 1;">          :  berarti normal
200-239   : batas normal tertinggi, berarti total kolesterol Anda masih bisa ditoleransi, tapi Anda sebaiknya mulai berhati-hati.
>240  : berarti kolesterol total Anda tinggi , saatnya mengubah gaya hidup untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menaikkan kadar kolesterol baik.
  • Trigliserida (TG), yaitu lemak utama dalam tubuh yang berasal dari makanan berlemak, makanan berkarbohidrat tinggi, serta minuman alkohol. TG meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
  • Cek kadar TG Anda :
<150 span="" style="mso-tab-count: 1;">          :  berarti normal
150-199    : batas normal tertinggi, berarti kadar TG Anda masih dalam batas aman. Meski begitu, Anda harus mulai mengurangi makanan berlemak.
200-499   : berarti kadar TG Anda tinggi, saatnya berdiet dengan membatasi makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi. Perbanyak asupan serat bisa membantu menurunkan kadar TG.
>500          : sangat tinggi. Selain berdiet, berarti sudah saatnya Anda  berkonsultasi pada dokter untuk membantu memantau kadar TG Anda 
Gula Darah
  • Gula darah puasa, yaitu kadar gula dalam darah yang diambil setelah berpuasa (Cuma boleh minum air putih) selama 8 jam.
     Bila kadar gula darah puasa Anda :
<110 dl="" mg="" span="" style="mso-spacerun: yes;">        : berarti normal
110-125 mg/dl :  pra diabetes, berarti Anda harus segera mulai rutin         berolahraga dan menjalani pola makan sehat.
>126 mg/dl        : berarti Anda masuk dalam kategori diabetes. Anda harus  mengubah total gaya hidup Anda, dan berkonsultasi ke dokter untuk pengubatan lebih lanjut, dan mengontrol kadar gula darah Anda.
  • Gula darah sewaktu, yaitu kadar gula dalam darah yang diambil kapan saja tanpa memperhatikan waktu makan.
     Bila kadar gula darah sewaktu Anda :
         ,110 mg/dl                   : berarti normal
         100-199 mg/dl              : pradiabetes
         >200 mg/dl              : diabetes

Fungsi hati
  • SGOT & SGPT, yaitu enzim yang terdapat dalam hati, akan keluar dan masuk ke dalam darah saat sel-sel hati rusak atau pecah. Peningkatan SGOT & SGPT yang lebih dari normal menandakan adanya kerusakan pada sel-sel hati.
Batas normal yang disarankan :
SGOT : 0 – 30 U/l
SGPT : 0 – 45 U/l
  • Bilirubin total : untuk menentukan lokasi gangguan aliran darah, dalam, atau sesudah organ hati.  Batas normal yang disarankan : 0,3 – 1 mg/l
II. PEMERIKSAAN UROLOGI
  • Uji ureum & kreatinin : mendeteksi kemungkinan penurunan fungsi ginjal.
Batas normal yang disarankan :
Ureum    : 20 – 40 mg/dl
Kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl
  • Asam Urat : tingginya kadar asam urat dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sendi dan fungsi ginjal.
Batas normal asam urat yang disarankan :
Pria     : 3,7 – 7,6 mg/dl
Wanita : 2,5 – 6,0 mg/dl

III. PEMERIKSAAN HORMON
  • Estradiol (estrogen), merupakan bentuk estrogen pertama dan menunjukkan fungsi kelenjar hipotalamus dan pituitary. Kadar estradiol rendah pada wanita meningkatkan risiko penyakit jantung, serta mengindikasikan kadar Bone Mineral Density (BMD) yang rendah sehingga berisiko patah ataupun esteoporosis. Kadar optimal estradiol dapat menekan terjadinya hot flashes, gelisah dan insomnia. Sedangkan kadar estradiol yang rendah pada pria berhubungan dengan meningkatnya risiko patah tulang belakang. Dan kadar yang optimal akan mendukung kesehatan tulang, jantung, dan pembuluh darah. Nilai optimal pada pria : 10-30 pg/ml 
  • Nilai optimal pada wanita : 352 -528 pg/m
  • Testosteron, merupakan hormon yang tak hanya diproduksi oleh testis laki-laki, tetapi juga pada ovarium wanita, dan pada glandula adrenal pria dan wanita. Kadar testosteron rendah pada pria mengindikasikan obesitas abdominal, depresi mental, osteoporis, dan penyakit jantung. Sedangkan kadar testosteron rendah pada wanita berhubungan dengan penurunan libido dan rendahnya kadar estrogen.
Nilai optimal pria : 15 – 26,5 pg/ml
Nilai optimal wanita : 1,4 – 2,2 pg/ml
  • DHEA (Dehydroepiandrosterone), adalah pro hormon pembentuk estrogen, progesteron, dan testosteron. Kekurangan hormon DHEA bisa jadi pertanda kekurangan ketiga hormon diatas. Pemberian DHEA dapat meningkatkan fungsi system imum, densitas tulang, libido pada wanita, mengurangi lemak di perut, melindungi syaraf otak, mencegah diabetes, kanker dan penyakit jantung.
Batas normal pria : 400 500 ug/dl
Batas normal wanita : 350 – 430 ug/dl
  • TSH ( Thyroid Stimulating Hormone), biasanya digunakan untuk mengontrol ada tidaknya gangguan pada tiroid. Kadar dibawah normal mengindikasikan hipertyroidism atau meningkatnya aktivitas tyroid. Bila jumlahnya diatas normal, disebut hipotyroidism (aktivitas tiroid yang rendah).
Nilai optimal : 0,35 – 2,1 mU/l
  • PSA (Prostat Spesific Antigen), adalah suatu protein yang dihasilkan oleh glandula prostat pada pria. Meningkatnya kadar PSA menunjukkan adanya pembesaran prostat, inflamasi prostat, ataupun kanker prostat. Batas normal : 0 – 2,6 ng/ml
IV.  PEMERIKSAAN KEPADATAN TULANG
Dikenal juga dengan istilah densitometry atau DEXA scan. Tujuannya, kepadatan dan kekuatan tulang. Selain itu juga dapat membantu mendeteksi kemungkinan patah tulang di masa mendatang.
Hasil pemeriksaan ini ditunjukan dengan angka T-score yang dibagi menjadi 3 kategori :
  

      Angka T-score.-1 : berarti normal
Angka T-score -1 sampai -2,5 : berarti osteopenia atau massa tulang rendah. Lampu kuning yang akan berlanjut menuju osteoporosis. Anda harus segera mengubah gaya hidup, seperti berhenti merokok, jauhi kafein dan alkohol, perbanyak olahraga, dan konsumsi suplemen kalsium.
Angka T-score < -2,5 : berarti osteoporosis. Disini Anda sudah harus berkonsultasi pada dokter dan mulai berhati-hati karena Anda berisiko tinggi mengalami patah tulang.



 Buletin edisi 32, Januari 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI