INFO KESEHATAN



Kenali Stroke Mata Gejala & Cara Mencegahnya



Stroke mata terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah pada retina. Mata termasuk organ tubuh di mana pembuluh darahnya paling awal beresiko terkena sumbatan. Alasannya, pembuluh darah pada mata lebih kecil dibanding organ tubuh lainnya. Penyumbatan pembuluh darah pada retina bisa terjadi pada pembuluh arteri (pembuluh darah yang dialiri darah dari jantung ke mata) dan pembuluh vena (pembuluh yang dialiri darah dari mata ke jantung).

            “Stroke mata secara awam bisa dianalogikan seperti pipa dialiri air. Jika aliran air dalam pipa tersumbat, air bisa mengumpul lalu pipa menggembung hingga akhirnya pecah. Jika pembuluh pecah, darah tumpah pada retina sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi gelap,” jelas dr. Referano Agustiawan, spesialis mata dari Jakarta Eye Center.

            Sumbatan pada pembuluh vena terdapat dua jenis, yaitu CRVO (Central Retinal Vein Occlusion). Jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah vena, maka retina akan berwarna merah. Hal ini karena pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah yang tidak dapat menahan tekanan aliran darah yang tersumbat tersebut. Pada kasus ini, pandangan penderita dapat kabur atau penglihatan terasa tidak enak.



PENGLIHATAN HILANG TIMBUL

Kasus stroke mata umumnya terjadi pada pembuluh darah vena. Terdapat dua sifat yaitu ischemic dan non-ischemic. Ischemics merupakan kondisi di mana retina kekurangan oksigen. “Stroke mata pada pembuluh darah vena yang ischemic jika dibiarkan, sebagian besar akan menuju ke glukomanuvaskular,” Namun untuk yang non-ischemic, sepuluh persennya bisa sembuh total,” lanjutnya.

            Sedangkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri memiliki risiko paling fatal yaitu kebutaan permanen. Penyumbatan pada arteri ditandai dengan penurunan ketajaman penglihatan secara mendadak, warna retina menjadi pusat karena kurang mendapat aliran darah.

            Penyumbatan arteri retina terdiri atas arteri retina pusat atau CRAO (Central Retinal Artery Occlusion) dan arteri retina cabang atau BRAO (Branch Retina Artery Occlusion). Gejalanya penderita bisa mendadak kehilangan penglihatan atau pandangan gelap.”  Yang paling fatal adalah CRAO, karena butuh penanganan segera dalam waktu 24 jam.” Untuk kasus CRAO jumlahnya relative kecil, yaitu satu berbanding 10.000 kasus.

            Pada umumnya, stroke mata tidak disertai gejala awal. Penglihatan bisa-tiba-tiba gelap atau disertai mata memerah dan nyeri. Namun ada pula yang mengalami penglihatan yang hilang timbul.

Oleh karena itu jika penglihatan mendadak hilang dan tak lama kemudian mampu melihat kembali, sebaiknya segera memeriksakan diri. Bila dibiarkan, kerusakan pada retina dapat semakin meluas yang berakibat pada penurunan ketajaman penglihatan hingga kebutaan.

Sumbatan pada retina bisa menimbulkan komplikasi berupa glukoma atau peningkatan tekanan bola mata. Bila tidak segera diatasi gangguan ini bisa menimbulkan kebutaan. Kondisi seperti itu merupakan gejala penyumbatan yang terjadi pada pembuluh karotis, yaitu pembuluh penghubung antara jantung dan mata. Untuk kasus ini dampaknya bisa sangat fatal. Setidaknya 40 persen penderita akhirnya meninggal dunia.



BISA MENYERANG USIA MUDA

Stroke mata bisa menyerang usia muda atau produktif. Berdasarkan dari pengamatan pasien yang diterima JEC diketahui, jumlah penderita semakin meningkat dengan rentang usia yang lebih muda. Stroke mata pada usia muda biasanya disebabkan gangguan aliran darah dan kelainan-kelainan tertentu.

            Gaya hidup tidak sehat ditenggarai menjadi penyebab penyumbatan  pembuluh darah. Maka, agar terhindar dari penyakit ini harus dikenali lebih dulu faktor risikonya,”Untuk pencegahan, yang paling awal adalah mengenali faktor risikonya.

            Faktor risiko ini antara lain adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, gangguan jantung, dan kekakuan pembuluh darah. Penyakit-penyakit tersebut bersifat merusak pembuluh darah hingga mudah tersumbat dan pecah. Selain itu juga dapat disebabkan oleh kontrasepsi hormoral dan rokok.

            Stroke mata bisa menjadi gejala awal stroke otak. Bila faktor-faktor resiko tidak segera diatasi, dapat terjadi penyumbatan dibagian lain, misalnya jantung dan otak.

            Jika penyumbatan diketahui secara dini dan belum menyebabkan kebutaan, maka penanganan masih bisa diatasi dengan baik. Sumbatan bisa dibuka dengan laser sehingga aliran darah kembali lancar. Penderita kemudian bisa melihat kembali meskipun tidak seratus persen.



LAKUKAN GAYA HIDUP SEHAT

Gaya hidup sehat menjadi kunci utama mencegah terjadinya stroke mata. Biasakan mengatur pola makan dan istirahat, rutin berolahraga dan menghindari kebiasaan merokok.

            Rokok mengandung zat yang bisa menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, biasanya terjadi pada perokok berat. Nikotin dari rokok akan masuk ke dalam pembuluh darah, dan makin lama akan terus menumpuk sehingga menimbulkan sumbatan di berbagai organ tubuh, termasuk mata.

            Hindari pola makanan yang banyak mengandung kolesterol, seperti goreng-gorengan, jeroan, daging kambing dan fast food. Imbangi juga dengan olahraga secara rutin, minimal dua kali seminggu. Bila memiliki penyakit tertentu yang menimbulkan pengentalan darah, selalu rutin memeriksakan diri dan mematuhi aturan pengobatan.

            Faktor risiko tersebut harus dapat dikendalikan dengan baik agar penyumbatan tidak kambuh. Bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dianjurkan membatasi pemakaian garam. Sedangkan untuk penderita diabetes atau kencing manis, disarankan menghindari makanan manis serta selalu mengecek tekanan dan gula darah.



 000


6 Cara Menjaga Kesehatan Mata



1. Periksa mata setiap setahun sekali

Untuk memantau dan menjaga kesehatan mata disarankan periksa mata setiap tahun sekali, sekalipun tidak ada keluhan. Bila dalam pemeriksaan diketahui ada gangguan bisa secepatnya diatasi.



2. Jaga kebersihan saat pakai lensa kontak

Ketika memakai lensa kontak jaga kebersihan. Untuk mencegah terjadinya iritasi, hindari jangan sampai kuman masuk ke dalam mata. Perhatikan juga tanggal kadaluwarsa. Bila waktu masa pakai sudah habis segera konsultasi dokter agar diganti dengan lensa kontak yang baru.



3. Perbanyak vitamin A

Perbanyak mengonsumsi vitamin A. Vitamin ini dapat memperlambat degenerasi fungsi organ mata. Vitamin A banyak terkandung dalam wortel, mangga, papaya, bayam, brokoli dan kacang-kacangan.



4. Istirahatkan mata

Hampir semua orang merasakan mata jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25 % lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering. Karena itu istirahatkan mata dengan cara sering berkedip ketika di depan komputer. Bisa juga sering menutup mata sebentar atau jalan-jalan beberapa sat meninggalkan computer.



5. Gunakan filter monitor

Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor ke mata, gunakan filter glass monitor. Pilih filter yang baik dan mampu menghambat radiasi.



6. Penerangan yang cukup

Saat membaca gunakan penerangan yang cukup. Penerangan yang redup akan membuat mata cepat lelah.



  • Majalah Kartini (Buletin edisi 33, Agustus 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI