ARTIKEL PILIHAN
PERAN KELUARGA
DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA
“Keluarga lingkungan terbaik dalam mencegah
penyalahgunaan Narkoba”
Upaya
pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan
untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja dan dewasa, bahkan anak – anak
usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini
upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak –
anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan
mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Kehadiran korban
narkoba dalam keluarga sering menjadi masalah dalam keluarga itu sendiri bahkan
dapat menimbulkan penderitaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar
penyalahgunaan narkoba dari keluarga yang tidak sehat dan tidak bahagia (
broken home ). Sebaliknya, suatu keluarga yang sejahtera yang diliputi suasana
yang serasi, selaras dan seimbang, dimana anak – anak didik dapat tumbuh dan
berkembang fisik, mental dan sosialnya secara optimal merupakan benteng yang
kokoh untuk mengatasi dan menanggulangi ancaman dan gangguan, termasuk
penanggulangan masalah narkoba.Pengalaman membuktikan bahwa kelompok orang tua, apabila digerakan dan diberikan pengetahuan, keterampilan, dukungan dan bantuan, bisa menjadi mitra masyarakat yang paling aktif dalam pencegahan bahaya narkoba.
Keluarga sebagai unit kecil dalam masyarakat merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa. Keluarga adalah benteng utama yang dapat mencegah anak – anak dari masalah narkoba. Pencegahan penyelahgunaan narkoba seharusnya dimulai dalam keluarga. Keluarga yang sejahtera dengan penuh kasih sayang sebetulnya sudah melaksanakan pencegahan. Anak – anak yang tumbuh dengan kasih sayang dan rasa aman dengan adanya kesempatan untuk menyatakan perasaan dan mengeluarkan pendapat serta di didik untuk mengambil keputusan yang bijaksana, kemungkinan besar tidak akan menyalahgunakan narkoba.
Seseorang bisa menjadi pecandu narkoba karena banyak faktor, termasuk keluarga. Faktor-faktor keluarga yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Keadaan dan kondisi keluarga.
Keharmonisan
keluarga ikut menentukan mudahnya seseorang terkena narkoba atau tidak.
Keluarga yang kurang harmonis, baik antara suami-istri, orang tua-anak, serta
anggota keluarga yang lain, sangat memudahkan anggotanya terpikat oleh narkoba.
Untuk pencegahan, ciptakan kehidupan keluarga yang harmonis!
2. Kurang perhatian.
Perhatian
tidak cukup hanya dalam bentuk materi saja, tetapi perlu empati. Untuk
pencegahan, bina perhatian dan kepedulian antar anggota keluarga!
3. Kurangnya komunikasi antarkeluarga.
Hal
ini menyebabkan anggota keluarga mencari orang lain (bukan keluarga) untuk
melepaskan segala permasalahan yang dialaminya. Untuk pencegahan, perbaiki
komunikasi dalam keluarga!
4. Kurang kesatuan.
Kurangnya
kesatuan dalam keluarga membuat ikatan keluarga menjadi longgar. Dengan
demikian, masing-masing anggota keluarga akan mencari pelampiasan di tempat
lain. Untuk pencegahan, ajak setiap anggota keluarga rutin berdoa dan aktif
bergereja!
5. Orang tua yang otoriter.
Orang
tua yang selalu mengatur dan memaksakan kehendak, baik dalam menentukan
pendidikan atau hal-hal lain, membuat anggota keluarga -- anak merasa tidak
bebas. Anggota keluarga akan mencari pelampiasan kepada hal/orang lain. Untuk
pencegahan, ciptakan suasana keluarga yang terbuka, demokratis, dan ajarkan
kepada anak, agar berani mengemukakan pendapat dan berani mengatakan TIDAK
untuk hal/benda-benda asing/negatif (Say No to Drugs).
6. Terlalu menuntut prestasi anak.
Orang
tua yang terlalu menuntut, bisa memicu timbulnya kejengkelan bagi anggota
keluarga. Apabila mereka yang dituntut tidak sanggup memenuhi tuntutan
tersebut, maka mereka bisa merasa depresi dan lari ke narkoba. Untuk
pencegahan, berikan kebebasan anggota keluarga mengemukakan pendapat dan hargai
pendapat mereka!
7. Terlalu memanjakan anggota keluarga.
Kebiasaan
menuruti semua kemauan anak tidak baik. Untuk pencegahan, jangan memanjakan
siapa pun dalam keluarga dan hindarkan kebebasan yang tidak bertanggung jawab!
8. Kurang pengawasan.
Salah
satu anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba bisa "menulari"
anggota keluarga yang lain. Waspadalah! Untuk pencegahan, segera obati
penderita kecanduan dan kirim ke tempat rehabilitasi!
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dalam
keluarga dilakukan dengan :
- Pendidikan Agama dan Akhlak
- Kasih sayang, rasa aman, bimbingan dan perhatian
- Selalu ada ketika dibutuhkan
- Mengetahui segala kebutuhan anak – anak
- Memberikan kebebasan dalam batas kemampuan anaknya denga pengawasan secara bijaksana
- Dorongan semangat untuk mencapai prestasi
- Pengawasan secara aktif dan bijaksana
Peran Orang Tua dalam Pencegahan
- Mengasuh anak dengan baik
- Luangkanlah waktu untuk berkomunikasi dengan anak – anak
- Jadikanlah contoh teladan ( role model ) yang baik
- jadilah pendidik pencegahan penyalahgunaan narkoba
- Jadilah pengawas untuk mengindarkan anak dari bahaya narkoba
- Mengajarkan bagaimana cara anak menolak narkoba
- Orang tua sebagai mitra masyarakat dan pemerintah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba
Buletin PIISEI edisi 39 Juli 2016
Komentar
Posting Komentar