PUISI
I b u
Kahlil Gibran
Ibu
merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu
adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala
nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun
yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari
sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.
Bumi
menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.
Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
(Buletin edisi 36, Januari 2015)
Komentar
Posting Komentar