ARTIKEL PILIHAN
KEUNGGULAN
LIDAH BERDURI (BUAYA),
JAGOAN
KHATULISTIWA
Lahan gambut yang dulunya identik dengan lahan yang
bermasalah, sekarang sudah dijadikan lahan yang produktif oleh masyarakat.
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang sangat cocok ditanam pada lahan
gambut dengan diberikan perlakuan yang khusus. Perlakuan tersebut bertujuan
agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup terkenal di
Pontianak, juga terkenal dengan khasiatnya karena pada pelepahnya (dagingnya)
terdapat berbagai macam kandungan nutrisi, yakni vitamin, mineral, enzim dan
asam amino. Oleh sebab itu lidah buaya banyak dijadikan produk makanan dan
minuman yang diminati masyarakat.
Lidah buaya juga memiliki manfaat pada kesehatan manusia,
yakni sebagai anti mikroba yang berfungsi melawan bakteri Pathogen (bakteri
yang membahayakan), pembersih tubuh, penstabil kadar kolesterol darah,
pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotik, bahan yang memperlambat
penuaan dini dan sebagai bahan pengobat luka bakar. Selain bermanfaat untuk
kesehatan, tanaman ini juga memiliki fungsi dalam bidang kecantikan, terutama
pada alat-alat kosmetik dan penyubur rambut.
Di zaman yang modern ini sudah banyak obat-obatan dan
cara praktis untuk dapat memiliki penampilan fisik yang menarik, tapi tentunya
tidak sedikit juga yang memiliki efek samping yang membahayakan. Salah satu
alternatif untuk menghindari efek samping yang ada yaitu dengan menggunakan
lidah buaya sebagai perawatan alami yang sudah teruji khasiatnya.
Lidah buaya memiliki prospek kedepan yang sangat
berpengaruh untuk mendapatkan keuntungan dalam produksinya, apabila
menghasilkan produk yang dapat diterima oleh masyarakat. Bisa dengan
tidak hanya mengirim produk-produk di kawasan Indonesia, tetapi juga
dapat mengeksport hasil produk jadi dalam bentuk yang telah diolah seperti
berbagai jenis makanan dan minuman, bukan sekedar bahan mentahnya. Tentunya
produk tersebut dapat diminati oleh penduduk di Luar Negeri.
- PIISEI Cabang Pontianak
ooo
WASPADAI LUPUS, PENYAKIT TAK KASAT MATA
Lupus dikenal sebagai penyakit
yang tak kasat mata, karena gejalanya —pusing, kelelahan, nyeri dan bengkak di
persendian, dan kesulitan bernafas— tidak tampak seperti gejala penyakit yang
serius dan terkadang justru menyerupai gejala penyakit lainnya seperti rematik
atau diabetes. Bahkan terkadang penderita Lupus
tidak terlihat seperti orang sakit.
Lupus adalah penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem tersebut tidak mampu
mengenali antara zat asing (virus/bakteri) dan organ tubuh yang sehat. Dalam
keadaan normal, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat antibodi yang akan
memerangi zat asing yang masuk ke dalam tubuh manusia, namun pada penderita Lupus sistem tersebut juga menyerang
organ tubuh lainnya yang sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan
pada sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah dan otak.
Meskipun demikian,Lupus bukan penyakit menular, bahkan melalui hubungan seksual
sekalipun. Berbeda dengan penyebaran penyakit flu, seseorang tidak dapat
dikatakan bahwa ia tertular dari orang lain atau menularkan penyakit Lupus kepada orang lain.
Penyakit Lupus
menyerang bertahap, yakni fase“flare”
(gejala penyakit memburuk dan penderita akan merasa sangat sakit) yang dapat
berlangsung beberapa minggu, diselingi dengan fase “remission” (merasakan gejala penyakitnya membaik dan penderita akan
merasa lebih sehat).
Di bawah ini adalah 3 gejala penyakit Lupus yang seringkali tampak sepele,
namun patut diwaspadai:
* Ruam pada kulit
Pada umumnya penderita Lupus memiliki ruam
berbentuk seperti kupu-kupu di wajah yang
menutupi pipi dan hidung. Paparan
sinar matahari dapat memicu terjadinya ruam tersebut.
* Rambut Rontok
Rambut rontok adalah hal biasa, tetapi bagi
penderita Lupus jumlah rambut yang
rontok lebih
banyak dan helai rambut menjadi mudah patah. Hal ini bisa
disebabkan oleh penyakit Lupus
itu sendiri atau obat-obatan yang dikonsumsi.
* Masalah kuku
Lupus bisa menyebabkan kelainan
pada kuku, seperti perubahan warna, permukaan kuku yang
bergelombang atau
bercak darah yang tampak seperti garis tipis berwarna coklat di bawah
kuku.
Selain mendeteksi gejala penyakit Lupus, kuku
jaripun dapat mengungkap kondisi
kesehatan Anda.
Adapun beberapa gejala lainnya seperti kelelahan,
bengkak pada kaki, tangan atau daerah sekitar mata, sensitif terhadap cahaya
dan anemia.
Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke
dokter, jika Anda mengalami beberapa gejala di atas. Saat ini memang belum
ditemukan obat untuk mengobati Lupus,
namun dengan penanganan dokter untuk mengobati gejalanya, penderita akan dapat
meniklmati hidup seperti biasa.
- (Ny. Susi Yasin- PIISEI Jaya)
(Buletin edisi 35, September 2014)
Komentar
Posting Komentar