RUMAH TANGGA & KARIR



Menjadi Superwoman... Bisa!


Wanita bisa memiliki semuanya, karier sukses sekaligus keluarga bahagia. Untuk mencapai itu, menurut Sheryl Sandberg, kita harus punya manajemen waktu yang efektif. Kita juga hendaknya tidak selalu mengejar kesempurnaan dari apa yang kita lakukan. Bagi Sheryl, rumah dan kantor adalah dua hal yang sama penting. Menjadi orang tua bekerja berarti membuat penyesuaian, kompromi, dan pengorbanan  tiap hari.  Ketika kita berhasil mengatur jadwal pekerjaan sedemikian rupa sehingga bisa pulang tepat waktu dan punya quality time untuk keluarga, produktivitas kita justru akan lebih baik.


“Yang perlu dipahami, kita bisa ambisius tanpa harus membuat kita menyiksa diri sendiri. Bukan mengejar kesempurnaan, akan lebih tepat jika yang kita kejar adalah keberlanjutan karier dan kepuasan diri,” tutur Sheryl dalam bukunya Lean In.


Dalam hal pembagian waktu antara kerja dan mengurus anak, kasus Arianna berbeda dengan Sheryl. Arianna Huffington cukup beruntung. Awal-awal membesarkan kedua anaknya, hingga mereka berusia di atas 10 tahun, Arianna bekerja di rumah sebagai penulis buku. Ia juga mendapat dukungan support system dengan adanya sang ibu yang tinggal serumah dengannya. “Saya percaya dengan keberadaan keluarga besar, dan mereka  bisa sangat membantu,” ujar Arianna dalam bukunya yang berjudul Thrive


Kendati demikian, ia tetap menegaskan, bagi para wanita, di situlah pentingnya revolusi ketiga. Ketika situasi kantor bisa diubah dan kita bisa mengatur pekerjaan secara project based, bukannya 9 to 5, tentu akan lebih banyak wanita yang bisa kembali bekerja. “Yang terpenting bukanlah tentang work life balance, tapi bagaimana kita menjalani hidup kita dengan lebih utuh dan penuh kesadaran,” ujarnya.


 ooo


4 TRIK SUKSES KARIER, SUKSES KELUARGA


Menjalani peran ganda sebagai ibu dan perempuan karier memang tidak mudah. Butuh trik untuk dapat sukses menjalani kedua peran tersebut.

Setiap ibu yang bekerja di kantor selalu berusaha menjalankan perannya juga sebagai ibu dan istri, walaupun terkadang harus menghadapi situasi sulit antara memprioritaskan pekerjaan atau keluarga. Biasanya jika hal tersebut muncul, mereka akan mengalami konflik batin.


Oleh karena itu, sangat dibutuhan semua dukungan dari keluarga dan rekan kerja agar para ibu yang bekerja dapat membangun kehidupan yang harmoni. Berikut ini empat tips seperti dilansir dari www.theglobeandmail.com untuk mencapai kualitas hidup selaras, sukses karier dan keluarga :

1.   Ajukan jam kerja fleksibel

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, bekerja dari pukul 9-5 sore tidak lagi menjadi hal yang penting. Banyak ibu yang berkarier memiliki jam bekerja yang fleksibel agar dapat menjalani dua peran ganda dengan baik. Bekerja secara fleksibel artinya Anda dapat bekerja di rumah atau di mana pun yang terpenting Anda dapat menyelesaikan dan mengontrol pekerjaan dengan baik, meski secara jarak jauh.


Banyak para pimpinan masa kini yang memahami dan memberikan izin untuk bekerja di rumah. Tentu saja bertatap muka dengan rekan kerja setiap harinya penting dilakukan untuk menjalin pertemanan di kantor, dan wajib hadir khususnya saat rapat. Namun, tidak semua pimpinan memberikan keleluasaan untuk bekerja secara fleksibel. Maka dari itu, buatlah rencana jadwal kerja secara rinci dengan keterangan waktu yang fleksibel. Diskusikan pada atasan Anda untuk mendapatkan waktu fleksibel ini.


2.   Maksimalkan kemajuan teknologi

Meskipun Anda diberikan izin untuk menjalani pekerjaan dengan waktu fleksibel, Anda tetap harus menjalin komunikasi yang baik dengan atasan. Tetap jalin komunikasi yang baik saat ada tugas baru, dalam proses pengerjaan hingga ketika pekerjaan telah selesai.


Manfaatkan kemudahan komunikasi dengan kecanggihan teknologi masa kini tapi tetap patuhi etikanya. Selain itu, kemajuan teknologi juga dapat Anda manfaatkan saat tidak dapat hadir secara langsung. Misalkan si kecil sedang sakit dan membutuhkan Anda di sisinya, sedangkan Anda harus mengikuti rapat maka gunakanlah teknologi video conference atau Skype. Dengan begitu Anda dapat menjalani peran dengan baik dan berkontribusi maksimal dalam rapat.


3.   Perlu asisten pengasuh anak

Keleluasaan dalam waktu kerja bukan berarti tak butuh pengasuh, bukan? Anda tetap butuh asisten pengasuh untuk anak, khususnya jika sedang sangat sibuk. Terlebih lagi jika buah hati Anda masih balita. Karena faktanya anak dapat menjadi pemicu gangguan dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah.


Nah di sinilah peran pengasuh dibutuhkan saat Anda sedang fokus mengerjakan tugas kantor. Dengan adanya pengasuh, bekerja menjadi lebih efektif dan efisien. Anda pun dapat berkonsentrasi penuh sehingga hasil pekerjaan maksimal. Setelah pekerjaan selesai bermainlah bersama si kecil dan minimalkan bantuan dari pengasuh, agar jalinan ibu dan anak tetap harmonis dan berkualitas.


4.   Disiplin dalam merencanakan

Agar di pagi hari tidak terlalu repot dalam menyiapkan kebutuhan Anda dan keluarga, persiapkanlah kebutuhan tersebut di malam harinya. Mulai dari menyiapkan pakaian untuk kerja, memastikan tugas sekolah anak hingga menyediakan bekal makan. Selain itu, pastikan agar anggota keluarga tahu tentang jadwal pekerjaan Anda dalam sehari, misal Anda harus bertemu klien.


Namun terkadang ada saja hal yag terjadi luar rencana. Misalnya Anda dihadapkan pada pilihan harus menghadiri lomba anak atau harus meeting dengan atasan. Jika sudah begitu, pilihlah hal yang paling menjadi prioritas bagi Anda. Dan yang terpenting jangan merasa bersalah. Berilah pengertian kepada anak, suami atau atasan Anda.



 (Buletin Edisi 27, edisi khusus Kongres Surabaya 2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL

TURNAMEN GOLF AMAL PIISEI PUSAT

BERITA ORGANISASI